Warga Binaan dan Petugas Lapas Permisan Lantunkan Takbir Sambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H

NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan semarak menggemakan Takbir ke seluruh Penjuru di dalam Lapas pada Selasa (09/04).

Semarak sambut Idul Fitri terjadi di segala penjuru tanah air. Umat Islam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri dengan berbagai hal diantaranya yang terjadi di Lapas Kelas IIA Permisan dimana sebagian WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) melakukan kegiatan Takbiran di masjid dan lingkungan Lapas dengan didampingi Petugas.

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama

Kegiatan ini dimulai selepas sholat Isya, diawali pengarahan oleh Petugas lalu berkeliling mulai dari Masjid At-Tawwabun lalu ke blok-blok lainnya di Lapas Kelas IIA Permisan. Meski sebagian besar WBP tak bisa ikut takbiran keliling ini, Gema Takbir ini pun disambut para WBP lain di blok-blok yang dilewati juga mengumandangkan Takbir yang menandakan berakhirnya bulan Ramadhan.

Kegiatan Takbiran keliling ini sebagai penawar kerinduan para WBP yang rindu merasakan suasana takbiran di luar Lapas. Meski masih dalam kondisi tidak bisa menemui keluarga yang dirumah, euforia takbiran masih sangat bersemangat. Petugas dan WBP terlarut dalam semarak gema Takbir sambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di dalam Lapas Permisan.

Baca juga: Pembinaan Kerohanian Islam di Lapas Permisan Memasuki Puncaknya dengan Shalat Jum'at di Masjid At-Tawwabun

Ka. KPLP Lapas Kelas IIA Permisan, Kasno mengatakan kegiatan Takbiran ini bisa jadi penawar rindu Warga Binaan yang belum bisa bertemu keluarga, namun suasana Hari Raya dapat dirasakan pula meski di dalam Lapas. 

" Ini juga bisa jadi momentum perbaikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik guna mempersiapkan kembali berkumpul dengan keluarga dan masyarakat umum nantinya selepas masa pidana, " Ungkapnya.

Baca juga: Indonesia Tipitaka chanting dan Asalha Mahapuja Atau Pembacaan Bahasa Pali 2023 dihadiri 1.500 Umat Buddha Se Asia