NUSAKAMBANGAN - Pada Selasa, 21 Mei 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan Nusakambangan mengadakan pembinaan kerohanian Islam yang berlangsung di Masjid At-Tawwabun.
Acara ini menghadirkan Ustadz Hasan Makarim dari Bazma Cilacap sebagai pembicara utama. Kegiatan yang diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang Tahapan Kesalihan.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Ustadz Hasan Makarim dalam ceramahnya membahas tentang kedudukan hati dalam kehidupan seorang Muslim. Menurutnya, hati adalah pusat segala perilaku dan niat seseorang.
"Kedudukan hati sangat penting karena hati yang bersih dan sehat akan membawa seseorang lebih dekat kepada Allah SWT, " ujar Ustadz Hasan.
Selanjutnya, Ustadz Hasan menjelaskan tentang tiga jenis hati: hati sehat, hati sakit, dan hati kotor. Hati sehat adalah hati yang selalu terhubung dengan Allah SWT, penuh keimanan dan kebajikan. Sebaliknya, hati sakit adalah hati yang masih memiliki keimanan tetapi terpengaruh oleh dosa dan kemaksiatan. Adapun hati kotor adalah hati yang jauh dari Allah, penuh dengan dosa dan keburukan.
Untuk membersihkan hati, Ustadz Hasan menekankan pentingnya memperbanyak istighfar dan dzikir.
"Banyak beristighfar dan berdzikir adalah cara yang efektif untuk membersihkan hati dari noda-noda dosa. Dengan begitu, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ketenangan batin, " jelas Ustadz Hasan.
Ia juga mengajak para warga binaan untuk rutin melakukan introspeksi dan memperbaiki diri. Acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi kepada para warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
Baca juga:
Dear Jemaah, Ini Tiga Tanda Kemabruran Haji
|
#KumhamSemakinPASTI
#kemenkumham_ri
#ditjenpas
#kanwilkemenkumhamjateng
#diarykemenkumham
#lapaspermisan